Cara Sederhana Yang Bisa Dilakukan Untuk Palestina Merdeka

Assalamualaikum,

Alhamdulillah, tinggal beberapa hari lagi Indonesia siap merayakan HUT Kemerdekaan yang ke 79. Begitu banyak pengorbanan dan perjuangan para pahlawan kita saat itu demi membela tanah air. Merdeka, itulah yang dinanti-nantikan rakyat Indonesia selama beratus-ratus tahun lamanya. Kini, saatnya kita generasi muda melanjutkan semangat para pahlawan terdahulu. Kita pertahankan kemerdekaan Indonesia dengan cara positif dan tentunya membanggakan negara.

Di tengah riuhnya euphoria menjelang hari ulang tahun Indonesia, rasanya dada saya masih terasa sesak dan sakit. Menyaksikan saudara muslim kita masih harus berjuang dengan gempuran bom dan tembakan yang setiap hari didengar. Semakin ingin marah karena banyak anak-anak tidak berdosa menjadi korban kekejian pertikaian negara.

Kesedihan yang dirasakan rakyat Palestina tentunya menjadi kesedihan juga untuk saya pribadi. Gak pernah terbayangkan perasaan setiap warga sipil disana yang harus melawan rasa takut setiap hari. Suara dentuman bom dan tembakan seakan menjadi tidak asing bagi mereka. Calon penghuni surga sesungguhnya.

Pernah suatu hari, ketika perayaan malam tahun baru 2024 lalu, suara dentuman kembang api kadang membuat jantung saya degdegan parah. Seketika juga saya terbayang wajah-wajah masyarakat Palestina yang harus mendengar dentuman seperti itu setiap hari, bukan karna keriuhan suka cita, tapi dentuman bom yang diiringi dengan teriakan dan tangisan.

Sebenarnya Palestina dan Indonesia memiliki hubungan persahabatan yang cukup baik. Bahkan Palestina merupakan negara pertama yang telah mengakui kemerdekaan Indonesia bahkan sebelum proklamasi Indonesia merdeka. Mereka adalah negara pertama yang mengakui Indonesia sebagai negara yang merdeka secara de facto pada tanggal 6 September 1944. Dan pengakuan tersebut disebarluaskan ke seluruh dunia oleh seorang mufti besar Palestina yang bernama Syekh Muhammad Amin Al-Husaini.

Tragedi genosida yang terjadi pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu di Palestina telah banyak memakan korban jiwa dan luka-luka. Kekejian atas penjajahan yang dilakukan bahkan sudah tidak memandang wanita atau anak-anak. Menurut saya serangan yang diberikan kepada Palestina sudah tidak berperikemanusiaan, karna berdasarkan data per tanggal 27 Juni 2024, sudah banyak korban jiwa dan kerusakan yang ditimbulkan.

Terdapat 37. 084 korban jiwa di Palestina yang dimana 70% dari angka tersebut merupakan wanita dan anak-anak. Sungguh menyakitkan ketika harus menyaksikan orang-orang tidak berdosa menjadi korban atas penjajahan suatu negara. Selain itu, 84.494 orang mengalami luka-luka dan 8.000 orang dinyatakan hilang.

231 titik pengungsian, telah ditinggali oleh sekitar 2.000.000 orang penduduk karena sebanyak 370.000 unit rumah di sana hancur akibat serangan bom udara.

Kenapa saya bilang perang ini sudah tidak berperikemanusiaan ? Karna berdasarkan data tersebut juga nyatanya 30 rumah sakit dan 110 layanan kesehatan mengalami kerusakan berat. Padahal rumah sakit dan layanan umum adalah tempat yang dilarang untuk dilakukan penyerangan. Serangan-serangan yang dilakukan selama kurang lebih 9 bulan ini banyak mengakibatkan 292 unit masjid dan 280 unit sekolah di Palestina hancur. Kebayang kan bagaimana mencekamnya kondisi disana. Sungguh orang-orang pilihan yang Allah siapkan untuk tinggal di negara ini.

Mendengar, melihat dan merasakan kesedihan saudara kita di Palestina tentunya menjadi semangat bagi kita untuk terus menyuarakan kalo Palestina pun berhak merdeka. Beberapa aksi yang dapat kita lakukan untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina seperti :

Tetap Berisik di Media Sosial

Media sosial merupakan wadah yang dapat kita manfaatkan untuk menyebarkan informasi positif secara instan. Kita dapat terus menyuarakan aksi untuk kemerdekaan Palestina melalui sosial media yang sering digunakan. Contohnya kita dapat membuat konten positif dalam mendukung setiap perjuangan saudara kita di Palestina, bisa dengan membuat sebuah hashtag yang akan menarik perhatian pengguna sosial media lainnya seperti #LoveForPalestine atau #FreePalestine. Semoga dengan cara ini kita bisa saling memberikan informasi terupdate atas kondisi Palestina dan bisa dengan sigap memberikan bantuan terbaik bagi saudara-saudara kita disana.

Boikot Produk yang Terafiliasi dengan Aksi Genosida

Beberapa bulan terakhir ini sudah banyak media yang menginformasikan beberapa produk yang terbukti terafiliasi dengan aksi genosida di Palestina. Mereka dengan terang-terangan mendukung dan mensponsori kebutuhan senjata. Boikot merupakan salah satu cara kita untuk mencegah terjadinya aksi genosida berlanjut. Dengan boikot diharapkan beberapa produk ini bisa menghentikan dukungannya terhadap negara penjajah tersebut.

Ikut Aksi Damai

Banyak hal yang sudah kita usahakan untuk bisa menyuarakan perdamaian di Palestina dan Israel. Bahkan beberapa kelompok dan organisasi di Indonesia pun tak pernah absen dengan aksi damai ini. Kita semua pasti mengharapkan yang terbaik untuk Palestina. Dan harapan utama kita terjadinya perdamaian yang dapat menghentikan semakin banyaknya korban dalam genosida ini.

Mendoakan Selalu Saudara Kita di Palestina

Cara selanjutnya bentuk dukungan terhadap Palestina, kita bisa kirimkan selalu doa terbaik untuk saudara kita di sana. Tidak ada suatu hal yang terjadi atas ijin Allah SWT. Ketika Allah menakdirkan mereka sebagai orang-orang pilihan, pasti ada alasan terbaik dibaliknya. Yuk kita sempatkan mendoakan mereka kapanpun dan dimanapun.

Kirim Bantuan Semampunya

Dari beberapa fakta sebelumnya, kita bisa lihat sudah banyak korban jiwa dan luka-luka atas aksi genosida di Palestina. Dukungan terhadap mereka tentunya bisa kita berikan berupa moril maupun materil. Banyak anak-anak kelaparan, kehilangan tempat tinggal, kurangnya obat-obatan dan tenaga kesehatan, tentu membuat hati kita semua teriris. Untuk mengurangi sedikit penderitaan saudara kita disana, aksi yang dapat kita lakukan yaitu dengan mengirimkan bantuan semampunya.

Menjelang hari kemerdekaan Indonesia yang ke 79 ini, Rumah Zakat meluncurkan gerakan #LoveForPalestine yang merupakan upaya untuk terus menyuarakan kemerdekaan Palestina. Gerakan ini juga berupaya untuk mendistribusikan bantuan untuk masyarakat di Gaza dengan berkolaborasi bersama banyak pihak. Kolaborasi ini sudah diikuti oleh 70.000 donatur perorangan dan 226 Mitra Korporat dan Komunitas.

Indonesia melalui Rumah Zakat, telah menyalurkan beberapa bantuan untuk Palestina yang dimana telah diterima oleh 725.463 penerima manfaat di Palestina. Beberapa lokasi penyaluran bantuan ini yaitu Arrimal School, Att’aabiin, Deir Al Balah, Gaza Selatan, Jabaliya Camp, Khan Younis, Omar Al Mokhtar, RS Al Khidmah, RS Darusalam, dan Yarmouk.

Bantuan ini pun disalurkan dalam beberapa kategori, seperti Ambulance, Makanan, Logistik, Qurban, Ramadhan dan Air Bersih. Dimana jumlah dana yang telah disalurkan oleh rumah zakat untuk Palestina kurang lebih sebesar 30,5 Miliar rupiah.

Gerakan ini tentunya masih terus berlanjut, bahkan rencana pendistribusian bantuan kemanusiaan palestina hingga bulan November 2024 sudah terdata dengan rincian berupa makanan siap saji sebanyak 72.000 paket, pakaian dan selimut sebanyak 600 pcs, Food basket sebanyak 1.000 paket, tangka air bersih sebanyak 2.000 unit dan waterwall di 16 titik.

Satu hal yang perlu kita yakini, suara dan bantuan kita terhadap Palestina bukan karna merasa kasihan dengan masyarakat disana, karna sejatinya mereka tidak membutuhkan itu. Mereka adalah calon orang-orang penghuni surga yang sudah Allah SWT pilih karna mereka mampu atas ujian ini. Namun kita peduli Palestina karna kita mencintai tanah yang telah diberkahi oleh Allah SWT.

Palestina adalah tanah dimana Masjidil Aqsa yang suci berada disana. Masjid yang menjadi kiblat pertama orang muslim, dan namanya pun selalu disebut dalam Al-Quran.

Semoga dengan kita terus menyuarakan kemerdekaan untuk Palestina, Allah SWT mudahkan selalu jalan untuk kemerdekaan itu. Karna Palestina juga berhak merdeka. #LoveForPalestine.

Wassalam,

Firda Winandini