Assalamualaikum,
Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat berkesan untuk saya. Karna di pertengahan tahun tersebut kebahagiaan saya dan suami terasa semakin lengkap dengan lahirnya Kakang. Meskipun di tahun 2020 kita semua harus merasa terbatasi karena adanya pandemi Covid 19 yang mulai masuk ke Indonesia.
Saat pandemi terjadi, ketika itu usia kehamilan saya mulai memasuki lima bulan. Selain kekhawatiran yang semakin bertambah karena harus melalui masa kehamilan di tengah pandemic, saya pun merasa sedikit kecewa karena beberapa aktivitas di luar rumah mulai dibatasi, padahal waktu itu bumil lagi pengen banget bisa traveling dan kulineran serta belanaja kebutuhan baby secara langsung huhu. Tapi demi kesehatan baby dan tentunya kita semua, gapapa deh jalan-jalannya ditunda dulu hehe.
Selama kurang lebih lima bulan juga merasakan masa kehamilan di tengah pandemi, Alhamdulillah tepatnya di bulan Juni 2020 Allah SWT memberikan nikmat luar biasa kepada saya dan keluarga. Seorang bayi mungil yang sehat dan sempurna terlahir di dunia. Sebuah pencapaian tertinggi bagi saya selama 26 tahun terakhir, bisa merasakan perjuangan seorang ibu mulai dari mengandung sampai akhirnya membawa seorang anak manusia terlahir di bumi. Perjuangan antara hidup dan mati.
Di hari pertama Kakang lahir, adalah hari pertama juga bagi saya menjadi seorang Firda yang terlahir kembali. Bahagia rasanya memiliki peran baru di dalam keluarga. Sebuah amanah yang gak akan saya sia-siakan karena Allah sudah kasih kesempatan saya untuk menjadi ibu dari Kakang.
Semenjak Kakang lahir hingga saat ini, ternyata begitu banyak pengalaman berharga yang saya lalui. Meskipun dalam kenyataannya ternyata menjadi seorang ibu gak gampang. Bahkan di awal-awal saya masih sering kurang bersyukur kepada Allah.
Proses menyusui Kakang yang tidak berjalan mulus pun menjadi salah satu faktor yang membuat saya sempat stress dan putus asa. Beberapa waktu lalu saya pernah ceritakan juga di blog.
Sungguh perjuangan ibu emang gak ada berhentinya ya hehe. Bisa melalui masa-masa sulit tersebut menurut saya adalah karunia besar yang Allah kasih juga buat saya. Setelah pencapaian tertinggi saya bisa menyandang status ibu, sebanding juga dengan hal-hal mengejutkan setelahnya. Kini saya merasa, selain menjadi seorang ibu, pencapaian tertinggi saya saat ini yaitu berhasil melewati dan menerima dengan ikhlas qadarullah kalo Kakang harus saya kasih susu formula. Mungkin terlihat sepele, tapi rasa bersalah yang amat besar pada Kakang yang membuat saya selalu merasa down.
Alhamdulillah kini saya sudah ikhlas dan ridho menerima semua ketentuan Allah tersebut. Meskipun Kakang saya beri full susu formula, tapi kasih sayang saya tetap sama bahkan lebih untuk Kakang.
Tetap menjadi anak yang soleh dan pintar Kakang, karna doa Mama selalu membersamai Kakang.
Wassalam,
Firda Winandini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih sudah membaca :) Silahkan berkomentar dengan sopan hehe :)