Menyiasati Kebiasaan Boros Dengan Menyusun Anggaran Bulanan

Assalamualaikum,

Temen - temen disini ada yang suka bingung buat atur gaji tiap bulan ga sih ? Awal kerja dulu, saya suka bingung loh buat ngatur uang gaji supaya cukup sampai gaji bulan depan mesti kaya gimana. Maklum, awal kerja dulu kan saya masih muda hehe. Yang biasa tiap hari minta sama mamake di rumah, lah sekarang pas udah bisa cari uang sendiri malah dituntut untuk bisa mengatur keuangan sendiri pula.

Beberapa bulan pas awal banget kerja, uang gaji kadang masih diatur sama mama. Tapi, semakin kesini, semakin usia bertambah saya juga diharuskan untuk bisa mengatur keuangan saya sendiri. Khususnya untuk keperluan pribadi dulu ya. Belum lagi waktu itu saya masih banyak kepengennya. Mungkin karena merasa sudah bisa cari uang sendiri, jadi lihat ini pengen, lihat itu juga pengen.Sok - sok an segala dibeli. Alhasil setiap tanggal tua kaya sekarang gini, suka kebingungan sendiri karena uang bekal untuk 1 bulan kle depan sudah ludes tak bersisa, dan imbasnya tiap hari harus minta mama lagi. huhu malu >.<

Tapi, masa iya setiap bulan harus kehabisan uang di tengah jalan terus. Kan malu juga sama orang tua, udah kerja bukannya bisa ngasih, ini malah buat ongkos pun harus minta lagi. Untuk orang tua saya mungkin gak masalah, tapi kadang dari diri kitanya sendiri yang ngerasa malu banget. bener gak sih ?

Akhirnya saya berpikir keras saat itu, dan di bulan berikutnya beberapa hari sebelum tanggal gajian, saya itung - itung dulu tuh keperluan bulanan yang wajib saya bayar. Dan saya mencoba menyusun anggaran bulanan saya sendiri. Biar mirip - mirip kaya pemerintah pas bikin APBN haha..

1. Menghitung anggaran bensin per bulan.

Yang paling pertama saya hitung dan harus saya sisihkan adalah uang bensin, karena kendaraan adalah salah satu hal penting penunjang saya pergi ke kantor. Kalau dihitung - hitung sekali isi bensin sampai kondisi fulltank bisa saya pakai sampai 1 minggu ke depan. jadi saya hitung aja ongkos bensin dikalikan 4 minggu. Supaya tidak terlalu mepet, saya tambahkan 1 minggu lagi, buat jaga - jaga kalau bensinnya habis sebelum jadwal pengisian hehe.

2. Menghitung pengeluaran untuk makan siang dan cemilan setiap hari.

Berhubung saya bekerja full day dari senin sampai sabtu, dan makan siang sudah pasti harus di kantor karena jam istirahat tidak memungkinkan saya untuk makan siang di rumah, akhirnya saya diharuskan untuk menghitung anggaran makan siang saya per hari kemudian dikalikan dengan 30 hari kerja (dihitung lebihnya karena kerja biasanya hanya 25-26 hari aja).

3. Menghitung anggaran make up (kosmetik)

Untuk wanita, anggaran make up itu perlu banget loh gais. Karena make up merupakan salah satu modal untuk perempuan, apalagi perempuan pekerja seperti saya. Masa iya kita kerja tapi dari pagi sampai sore muka kucel  and the kumel terus hehe. Walaupun saya bukan termasuk wanita yang suka dandan, tapi sekedar bedak dan lisptik mah wajib banget dipake tiap hari.

4. Menghitung anggaran shoping.

Nah anggaran yang satu ini juga penting loh gais buat kita perhitungkan. Baik itu belanja online ataupun offline. Namanya perempuan, ga belanja sebulan mah, bisa - bisa hareeng haha. Jadi, jangan lupa untuk menyisihkan uang gajinya untuk kebutuhan yang satu ini ya.

5. Menyisihkan uang untuk ditabung.

Yang kelima, perhitungkan anggaran wajib yang harus kita simpan. Jadi, jangan sekali - sekali mengganggu anggaran ini untuk kebutuhan lain ya gais. Kalau istilahnya sih, harus dipereketkeun haha whats the meaning of pereketkeun ? Artinya harus dipaksakan bisa menabung setiap bulan. Karena tabungan seperti ini akan terasa manfaatnya di kemudian hari.

6. Sisa penghasilan sifatnya bebas

Kalau temen - temen sudah selesai dengan perhitungan anggaran - anggaran di atas, baru deh sisa dari penghasilan ini lah yang namanya uang dingin. Artinya, kita bisa sesuka hati menggunakan uang ini untuk membeli keinginan maupun kebutuhan kita. Dan kalau kita punya penghasilan tambahan di luar gaji, itu namanya bonus. Terserah deh mau ditabung atau mau dibelikan keperluan lain.

Kalau untuk saya, cara penganggaran seperti ini sedikit demi sedikit bisa ngebantu ngurangin sifat boros saya terhadap uang. Karena dengan begitu, saya bisa mengatur anggaran mana saja yang bisa atau tidak bisa saya gunakan untuk kebutuhan saya.

Tulisan ini diikutsertakan dalam event KEBloggingCollab dengan trigger kedua "Menyusun Menu Mingguan, Lebih Hemat Atau Boros" yang ditulis oleh Ayu Angraini.

Wassalam,


Firda Winandini